Entah ini sajak keberapa untukNya
Ada rayuku yang terselip di dalamnya
Meski ku tak pernah tahu
Benarkah Ia membaca sajakku ?
Mungkinkah titik-titik tinta ini menjadi hitunganNya
Bukankah dzikir merupakan sebuah ritual untukNya
Dan aku ingat,
Setiap aku menggoreskan bahasaku di ujung pena ini
Selalu ada namanya yang terkait di ingatanku
Aku mengingatNya dengan caraNya mengajakku menapaki hidup
Malang, 100906
21.28 WIB
No comments:
Post a Comment