Wednesday, March 11, 2009

Simpul Mawar

Seraya terpekur kumengingat hari kemarin

Ketika namamu hanya sekelebat tak bermakna dalam pikirku

Tak pernah terpikir bahkan tuk sekedar bersahabat denganmu

Hanya sebatas kekagumanku saja yang sempat menyelinap

Entahlah…

Bagai sihir, seikat mawar mampu mengubah semuanya

Aku serasa memasuki dunia dongeng

Aku seorang putri dan engkau pangeran berkuda yang membawakan bunga keabadian untukku

Mungkin bunga mawar kan layu dalam hitungan hari

Namun wanginya masih tersimpul di hatiku

Dan di setiap waktuku wangi itu semakin lekat dan merasukiku



Malang, 251006

11.58 WIB

For Mas Dhista

No comments: