Hendak pilu terkatakan
Ketika raga kelu oleh waktu
Tangis dan tawa hanyalah sebuah cemin
Mimpikulah duniaku
Sebuah impian tentang rindu
Ingin beriak saat aku bukanlah aku
Dadaku menyesak ketika hanya gelap kulihat
Peluh mulai menetes..........
Pijakanku pun mulai cadas
Bahkan embun enggan menyapaku
Tak ada sebatang ranting pun yang menopangku
Tak ada secercah cahaya pun yang menerpaku
Hingga Dia mulai menggamit lenganku
Tak ada kasih yang sehangat Dia
Dia mengusap air mataku
Ketika tak satupun bisa mendamaikanku
Aku bertemu dengan Dia
Di sela tangisan keluhku
Wednesday, September 14, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment